Arti Seorang Ibu ?
Kasih Ibu Sepanjang Masa. Surga Ada di Telapak Kaki Ibu. Itu adalah beberapa pepatah yang seringkali kita dengar. Yang menggambarkan bagaimana begitu besarnya kasih seorang Ibu kepada anaknya. Kalo kita sejenak, melihat atau mengingat bagaimana kita lahir ke dunia ini, dimana seorang Ibu dengan susah payahnya membawa kita di dalam perutnya selama 9 bulan penuh, kita akan melihat begitu besarnya kasih seorang Ibu di dalam menjaga anaknya di dalam perut. Setelah kita lahir, seorang Ibu akan menjaga anaknya dengan cara menyusuinya, kemudian merawat kita hingga dewasa. Apapun yang terjadi di dunia ini, tidak pernah ada kata mantan anak ataupun mantan ibu. Tidak pernah ada. Hubungan antara ibu dan anak, begitu erat sampai kapanpun. Tidak salah kalo dunia memberi penghargaan dengan adanya Hari Ibu setiap tahunnya. Kasih ibu memang tidak pernah pudar. Di saat kita merasa berada di bawah, atau kita sedang sakit, hanya seorang ibulah yang mampu merawat kita. Tanpa kenal lelah, dia akan berusaha merawat kita. Tanpa kenal waktu. Begitu pula dalam kehidupa sehari-hari. Seorang Ibu, tidak pernah berhenti untuk menjaga dan merawat kita. Saya yakin dan percaya, bahwa tidak ada seorang pun ibu di dunia ini, yang tidak ingin menjaga dan melihat anaknya sukses. Kalopun ada, itu bukanlah Ibu yang sebenarnya. Seorang Ibu tidak pasti akan menjaga dan merawat anaknya. Dia menginginkan anaknya sukses di masa yang akan datang. Apapun yang terjadi dengan anaknya, seorang Ibu akan merawatnya. Begitu besar arti seorang ibu pada diri kita, sampai-sampai saya tidak tahu bagaimana membalas segala kebaikan dan kasihnya. Hanya ingin menjadi seorang yang sukses dan mampu membanggakan seorang ibu, itulah keinginan kebanyakan seorang anak, termasuk saya. Sampai kapanpun, kita sebagai anak tidak akan pernah mampu membalas segala kasih dan kebaikan seorang ibu. Hanya dengan menjadi manusia yang berguna bagi keluarga, bangsa dan berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan, itu sudah cukup untuk membalas segala kebaikan seorang ibu kepada anaknya. “Ibu adalah awal mula seluruh kehidupan, jiwa abadi yang penuhcinta dan keindahan” Berbicara mengenai sosok seorang ibu, pastilah setiap kita mempunyai pengalaman yang menarik dengan sosok itu. Setiap kita pasti merasa mempunyai hutang yang besar terhadap ibu. Hampir setiap manusia pasti setuju dengan pendapat itu. Tentu saja hutang di sini bukan dihitung dengan suatu nilai nominal, dengan cek, ataupun dengan nilai yang tercantum di dalam buku rekening bank. Nilai hutang di sini mempunyai makna yang besar, yang tidak mempunyai nilai nominal tertentu. Hutang yang hendaknya tidak bisa dibayar dengan hanya dengan sejumlah uang saja. Inilah yang menjadikan ibu sebagai seorang sosok istimewa dalam kehidupan setiap manusia, yang tidak bisa ditukarkan dengan nilai barang tertentu. Sehingga pengalaman yang menarik dengan ibu menjadi suatu kebahagiaan tersendiri, karena dapat dikatakan pengalaman yang tak tenilai dalam kehidupan di dunia ini. Kutipan pernyataan pembuka di atas, merupakan curahan hati. Curahan hati tentang bagaimana memandang arti seorang ibu bagi kehidupan ini. Ibu yang ditugaskan oleh Tuhan untuk mengandung dan melahirkan seorang bayi. Pada saat mengandung, ia berusaha untuk menjaga janin hingga menjadi calon bayi, yang ada di dalam perutnya. Ia bersedia membagi makanan yang ia makan, ia sering memeriksa ke dokter, dan yang paling terpenting adalah ia bersedia ‘menggendong’ bayinya kemanapun. Pada saat melahirkan, ia mempertaruhkan nyawanya untuk kehiduan baru bayinya di dunia ini. Dengan susah payah ia bekerja sendiri untuk kelahiran bayinya itu. Tenaganya terkuras hanya demi terlahirnya bayi yang telah dikandungnya itu selama sembila bulan. Ia tidak mau kecewa dengan apa yang telah diperjuangkannya selama sembilan bulan, tentu saja keberhasilan telahirnya bayi yang sehat, itulah yang diinginkan. Ia mengingikan suatu buah dari kerja kerasnya itu. Semuanya itu dijalankanya dengan penuh cita dan keindahan. Cinta itu bersamanya sejak mengandung dan keindahan itu menjadi nyata saat ia berhasil memberikan kehidupan bagi bayinya sendiri. Cinta dan kasih sayang seorang tidak berhenti sampai disitu saja, namun terus berlanjut. ASI menjadi bukti akan cinta kasih yang berlanjut dari seorang ibu setelah bayi dilahirkan. Tidakada kata malas dan bosan untuk memberikannya. Ibu terus menjaga kesehatananya hanya demi menjaga kesehatan dari bayinya. Dengan memakan makanan bergizi, ia juga dapat memberikan ASI yang baik kepada bayinya itu. Denag berbagai cara pun, ia terus memberikan bayinya yang bergizi. Pada saat beranjak usia anak-anak dan dewasa, peran ibu juga menjadi yang terdepan dalam kehidupan ini. Dengan kasih sayang dan kesabarannya, ia membimbing anak-anaknya. Sering kali dimarahi sama anak-anaknya, tapi dia tidak berhenti membimbing. Ia tidak mempunyai dendam yang membara terhadap perlakuan anaknya. Ia memaafkan semua perlakuan yang salah anaknya. Sungguh mulia semua ibu. Ia tetap merangkul kembali anak-anaknya Pada saat beranjak dewasa, ibu tidak mencuci tangan terhadap perkembnagan anaknya. Ia terus membimbing. Ia terus mendengarkan semua keluhan anaknya, setelah itu mebimbing bagaimana seharusnya untuk dapat melewati semua persolaan tersebut. Ia tetap tabah mengahadapi keegoisan dari anaknya. Cinta menjadi spirit bagi ibu. Cinta menjadi pemeran utama dalam membantu ibu. Cinta menguatkan ibu, untuk mencapai keindahan hidup yang didmpikan seorang ibu bersama anak-anak dan suaminya. Keindahan hidup bersama anak-anak dan suami menjadi alas an mengapa Seorang ibu itu memberikan jasanya yang tak berhingga dan tak terhitung (infinite and uncountable). Karena ibu begitu berharga bagi orang disekeliling ibu, tunjukan cinta dari hatimu dan biarkan sekeliling ibu menyadari bahwa mereka bararti buat ibu dan ibu berarti buat mereka BRAVO IBUKU DAN IBU-IBU DI SELURUH DUNIA,, Ku hampir menangis saat baca ini : Aku mempunyai pasangan hidup... Saat senang aku cari pasanganku Saat sedih aku cari ibu Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku Saat gagal aku ceritakan pada ibu Saat bahagia aku peluk erat pasanganku Saat sedih aku peluk erat ibuku Saat liburan aku bawa pasanganku Saat aku sibuk anak dianter ke rumah ibu Saat sambut valentine slalu beri hadiah pada pasangan. Saat sambut hari ibu aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu" Selalu aku ingat pasanganku Selalu ibu yg ingat aku Setiap saat aku akan tlpon pasanganku Kalau inget aku akan tlpon ibu Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibu Renungkan: "Kalau kau sudah habis belajar dan berkerja... bolehkah kau kirim uang untuk ibu? Ibu tdk mnta banyak... lima puluh sebulan pun cukuplah". Berderai air mata jika kita mendengarnya........ Tapi kalau ibu sudah tiada.......... Ibu aku RINDU.......AKU RIIINDDUU... SANGAT RINDU.... Berapa bnyk yang sanggup menyuapkan ibunya.... berapa bnyk yang sanggup melap muntah ibunya..... berapa bnyk yang sanggup mengganti lampin ibunya..... berapa bnyk yang sanggup..... membersihkan najis ibunya....... berapa bnyk yang sanggup....... membuang ulat dan membersihkan luka kudis ibunya.... berapa bnyk yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.... Dan akhir sekali berapa bnyk yang sembahyang JENAZAH ibunya...... IBU,, cahaya mentari pun takkan pernah bisa mengalahkan terang dan indahya cahaya mu yang bersinar di hatiku,, |